Powered By Blogger

Kamis, 01 Mei 2014

tugas 3 (mengenal lebih dekat hepatitis )




HEPATITIS
Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata hepetitis...???
*      sebuah penyakit yang berbahaya
*      infeksi
*      virus
*      penyakit kuning
Itu bisa jadi benar, nah untuk mengetahui lebih dekat mari kita baca yang dibawah ini.
Berbagi dengan sahabat, hal itu memang baik. Tapi tanpa kalian sadari, kalian juga telah berbagi hepatitis juga dengan sahabatmu. Kok bisa...?????
Ya jelas bisa, karena hepatitis bisa menular lewat perlengkapan makanan (piring, sendok, garpu, gelas) yang sudah digunakan, dan saling meminjam pisau cukur dan gunting kuku, mungkin meminjam sikat gigi saat terpaksa.
Ada 5 tipe irus hepatitis yang umum, yakni A, B, C, D,dan E. Hepatitis A dan E ditularkan melalui faeses (kotoran) dan makanan serta minuman yang terkontaminasi. Kedua jenis hepatitis ini pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga relatif tidak berbahaya. Sementara itu hepatitis B, C, dan D umumnya ditularkan lewat darah dan cairan tubuh lainnya seperti semen (cairan pembawa sperma) dan sangat berbahaya, karena bisa mengakibatkan penyakit hati menahun termasuk sirosis , gagal hati dan kanker hati.
Hati adalah salah satu organ tubuh terbesar dan memiliki segudang fungsi. Dan sekarang saatnyalah kalian peduli dengan kesehatan hati, dengan mengenal lebih dekat mengenai hepatitis.
HEPATITIS A
Hepatitis A merupakan tipe hepatitis yang paling ringan. Hal ini disebabkan infeksi virus hepatitis A (VHA) umumnya tidak sampai menyebabkan kerusakan jaringan hati. Mereka yang terinfeksi oleh virus ini, 99% dapat pulih sepenuhnya.hepatitis A dapat menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh VHA.

HEPATITIS B
Hepatitis B adalah penyakit yang sangat serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B  (VHB). VHB menyerang hati dan dapat menyebabkan kanker hati dan sirosis (terbentuk jaringan parut dalam hati)  jika VHB terjadi dalam waktu lama  (kronis). Virus  hepatitis B 50-100 kali lebih mudah ditularkan dibanding HIV.
Bagaimana kita bisa tertular hepatitis B...???
infeksi hepatitis B dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh seperti semen, cairan vagina atau saliva. Penularan ini dapat terjadi melalui :
1.     Hubungan seksual dengan pendrita hepatitis B
2.    Kontak dengan darah dari penderita hepatitis B misalnya melalui cabut gigi, alat cukur, pakaian , alat akupuntur, alat manikur, alat tato, atau bodypiercing (tindik) yang tidak steril


Tapi janga khawatir, hepattis B tidak ditularkan melalui bersin, batuk, pelukan atau pegangan tangan.

Seberapa Bahaya infeksi hepatitis B itu..???
Satu dari empat orang dewasa yang terinfeksi hepatitis B pada masa mudanya meninggal akibat kanker hati dan sirosis akibat infeksi kronis.
Semakin muda usia seseorang terinfeksi hepatitis B , maka semakin besar kemungkinan infeksi hepaitis B tersebut berkembang menjadi kronis.

Bagaiman kita bisa tahu jika kita terkena hepatitis B ....???
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus hepatitis B pada awalnya tidak merasakan sakitatau gejala apapun.namun pada sebagian orang mungkin saja akan muncul gejala seperti:
1.     Merasa lelah
2.    Nyeri perut
3.    Mual atau muntah
4.    Demam
5.    Nafsu makan hilang
6.    Diare
7.    Uribe berwarna kuning gelap
8.    Mata dan kulit brwarna kekuningan

Gejalanya tidak terlalu spesifik, tapi yang gejala no 8 bisa kita buat sebagai acuan untuk pemerikasan.

Bagaimana bisa tahu jika terinfeksi hepatitis B ...??
Satu- satunya cara untuk mengetahui apakah kamu terinfeksi hepatitis B adalah dengan pemeriksaan darah.beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk membantu diagnosis infeksi VHB yaitu :
1.     HbsAg (antigen hepatitis B surface)
Jika hasil pemeriksaan HbsAg positif, maka telah terinfeksi VHB. Dan jika setelah 6 bulan hasilnya tetap positif, berarti infeksinya bersifat kronis.
2.    Anti-HBs (antibodi terhadap HbsAg)
Hasil positif menunjukan bahwa kamu telah memiliki kekebalan terhadap hepatitis B. Anti HBs dapat terbenuk dari vaksinasi atau dari penyembuhan infeksis hepatitis B dimasa lampau.
3.    Anti HBc (antibodi terhadap antigen core /inti hepatitis B)
Pemeriksaan ini diperlukan untu membedakan apakah infeksi telah berlangsung lama(kronis) atau infeksi baru. Penafsiran hasil pemeriksaan  HbsAg dan Anti HBs. Berbeda dengan anti HBs, anti HBc positif tidak berarti bahwa kamu telah memiliki kekebalan terhadap infeksi hepatitis B.

Jika kamu telah didiagnosis hepatitia B maka diperlukan pemeriksaanlanjutan untuk mengetahui keparahan  dari infeksi VHB . pemeriksaan tersebut adalah :
1.     HbeAg
2.    HBV DNA
3.    Pemeriksaan fungsi hati

Jika hasil HbsAg dan anti HBs negatif maka kamu tidak terinfeksi virus hepatitis B . dan segera lakukan vaksinasi untuk melindungi dirimu dari dari infeksi VHB.
Untuk hepatitis C, D dan E tunggu dipostingan berikutnya....



daftar pustaka 
sari, dr wening, dkk. 2008. care your self hepatitis. Jakarta: penebar plus

0 komentar:

Posting Komentar